Perubahan sosial mau tidak mau mempengaruhi lembaga sosial. Lembaga sosial dibentuk karena kebutuhan manusia. Dengan tujuan kebutuhan manusia yang makin komplek maka lembaga sosial pun makin variatif.
Proses Terbentuknya Lembaga Sosial
Proses terbentuknya lembaga sosial berasal dari individu yang saling membutuhkan. Saling membutuhkan ini berjalan baik kemudian timbul aturan yang disebut norma kemasyarakatan. Norma kemasyarakatan dapat berjalan baik apabila terbentuk lembaga sosial. Jika diskemakan adalah sebagai berikut:
Individu Saling membutuhkan Norma Lembaga Sosial
Klasifikasi Lembaga Sosial
Lembaga sosial dapat diklasifikasikan dalam berbagai sudut, baik dari sudut perkembangan, sistem nilai yang diterima masyarakat, maupun fungsi. Dalam hal ini Gillin dan Gillin mengklasifikasikan sebagai berikut.
1. Dari sudut perkembangannya, dapat dibedakan antara crescive institutions dan enacted institutions. Cresive institutions sering disebut lembaga paling primer, merupakan lembaga yang secara tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat, contohnya adalah hak milik, perkawinan, agama, dan ekonomi. Enacted institutions dengan sengaja dibentuk untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya lembaga utang-piutang, lembaga mediasi buruh majikan, dan lembaga penitipan anak.
2. Dari sudut nilai-nilai yang diterima masyarakat, dapat diklasifikasikan atas basix institutions dan subsidiary institutions. Basic institutions dianggap sebagai lembaga sosial yang sangat penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat, misalnya organisasi kepolisian dan militer. Sebaliknya, subsidiary intitutions dianggap kurang penting, seperti kegiatan untuk rekreasi.
3. Dari sudut penerimaan masyarakat dapat dibedakan antara approved atau lembaga sanksi sosial (social sanctioned institutions) dengan bukan lembaga sanksi sosial (unsocial sanctioned institutions). Social sanctioned institutions adalah lembaga yang diterima masyarakat, seperti sekolah, perusahaan, dan rumah sakit. Sebaliknya unsocial sanctioned institutions adalah lembaga yang ditolak oleh masyarakat, walaupun masyarakat kadang-kadang tidak berhasil memberantasnya, misalnya kelompok penjahat, jaringan narkoba, pembuat barang palsu, dan teroris.
4. Berdasarkan faktor penyebarannya, dibedakan antara lembaga umum (general institutions) dan lembaga berstatus (restricted institutions). Misalnya, agama merupakan general institutions, karena dikenal oleh hampir semua masyarakat dunia, sedangkan agama Islam, Buddha, Kong Hu Chu, dan lain-lain merupakan restricted institutions, karena dianut oleh masyarakat tertentu saja.
5. Dari sudut fungsinya terdapat perbedaan antara lembaga operatif (operative institutionsi) dan lembaga pengatur (regulative institutions).
Tipe Lembaga Sosial
1. Lembaga Keluarga, keluarga merupakan lembaga sosial dasar dari semua lembaga sosial lainnya yang berkembang.
a. Lembaga Sosial Keluarga Inti
Beberapa lembaga sosial dasar yang berhubungan dengan keluarga inti (nuclear family) adalah sebagai berikut:
1) Lembaga kencan
2) Lembaga peminangan
3) Lembaga pertunangan
4) Lembaga perkawinan
b. Bentuk Perkawinan
1) Poligini, merupakan perkawinan antara seorang laki-laki dengan lebih dari status wanita dalam waktu yang sama.
2) Poliandri, adalah perkawinan antara satu perempuan dengan lebih dari satu pria dalam waktu yang sama. Poliandri banyak dilakukan oleh suku bangsa di daerah Tibet.
3) Konogami, merupakan perkawinan dari dua atau lebih laki-laki dengan dua atau satu lebih perempuan dalam perkawinan kelompok. Faktor penyebab perkawinan ini tidak begitu jelas, tetapi bentuk ini dapat ditemukan pada kelompok di Kepulauan Pasifik di Marqueses.
Kuasailah masalah jangan masalah menguasai Anda (Kukuh Widyatmoko, 2008)
Wednesday, May 27, 2009
Lembaga Sosial
Posted by Sosiologi "Out of The Box"mlg at 8:37 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment