Wednesday, May 27, 2009

Perubahan Sosial

Pergerakan-pergerakan baik yang dilakukan oleh individu maupun kelompok secara sosiologis berdapak pada perubahan sosial yang berlangsung secara terus menerus.

Selo Soemardjan mengatakan bahwa perubahan sosial merupakan perubahan pada lembaga kemasyarakatan dl masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok dalam masyarakat.
Bentuk Perubahan Sosial
Perubahan sosial yang terjadi di masyarakat dapat dibedakan dalam beberapa bentuk sebagai berikut:
1. Perubahan yang terjadi secara lambat dan perubahan yang terjadi secara cepat.
2. Perubahan yang berpengaruh kecil dan perubahan yang berpengaruh besar.
3. Perubahan yang dikehendaki (intended change) atau perubahan yang direncanakan (planned change) dan perubahan yang tidak dikehendaki (un-intended change) atau perubahan yang tidak direncanakan (unplanned change).
Faktor Penyebab Perubahan Sosial
1. Bertambahnya atau berkurangnya penduduk
2. Penemuan baru
3.Pertentangan (conflict) dalam masyarakat
4.Terjadinya pemberontakan atau revolusi dalam suatu masyarakat
Faktor Penyebab Perubahan Sosial yang muncul dari luar masyarakat
Perubahan sosial bersumber dari masyarakat itu sendiri, tetapi ada pula yang bersumber dari faktor dari luar masyarakat, yang meliputi:
1. Lingkungan alam fisik yang ada di sekitar manusia;
2. Peperangan;
3. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain, berupa proses akulturasi, asimilasi, dan difusi (persebaran kebudayaan).
Faktor Pendorong Perubahan Sosial
1. Kontak dengan kebudayaan lain
2. Sistem pendidikan formal yang maju
3. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
4. Sistem terbuka dalam lapisan masyarakat (open stratification)
5. Penduduk yang heterogen
6. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang kehidupan tertentu
Faktor penghambat terjadinya perubahan sosial
1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
3. Sikap masyarakat yang sangat tradisional
4. Adanya kepentingan yang telah tertanam cukup kuat (vested intersts)
5. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan
6. Prasangka terhadap hal yang baru atau asing atau sikap yang tertutup
7. Hambatan yang bersifat ideologis
8. Adat atau kebiasaan
Disorganisasi (Disintegrasi) dan Reorganisasi (Reintegrasi)
a. Pengertian Disorganisasi (Disintegrasi)
Disorganisasi merupakan kondisi yang tidak adanya keserasian pada setiap bagian tatanan kehidupan bermasyarakat. Padahal, organisasi dalam masyarakat sebenarnya berfungsi menyerasikan bagian yang telah disepakati bersama, seperti lembaga kemasyarakatan norma dan nilai.
b. Pengertian Reorganisasi (Reintegrasi)
Reorganisasi (reintegrasi) adalah suatu proses pembentukan norma dan nilai baru untuk menyesuaikan diri dengan lembaga kemasyarakatan yang telah mengalami perubahan.
c. Cultural Lag (Ketertinggalan Kebudayaan)
Cultural Lag terjadi apabila laju perubahan dari dua unsur atau lebih dari masyarakat atau kebudayaan yang mempunyai korelasi terjadi ketidakseimbangan sehingga unsur yang satu tertinggal oleh unsur lainnya.

Dampak Perubahan Sosial
Dampak perubahan sosial dapat menimbulkan akibat positif atau negatif terhadap lingkungan setempat.
Dampak Sosial Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
1. Dampak sosial penemuan (invensi)
Ogburn menyebutkan tiga bentuk efek sosial dari invensi, yaitu sebagai berikut:
a. Dispersi atau efek beruntun dari sebuah invensi mekanik
b. Suksesi atau efek sosial lanjutan dari sebuah invensi
c.Konvergensi atau munculnya pengaruh dari invensi secara bersama.
2. Dampak sosial teknologi
a. Dampak positif
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, ternyata dapat berdampak positif dilihat dari berbagai segi, antara lain sebagai berikut:
1) Waktu, teknologi dapat memperpendek waktu dalam berkomunikasi dan interaksi antarperorangan atau antarmasyarakat.
2) Menghemat biaya
3) Cepat menyelesaikan masalah yang dihadapi
4) Ada semangat menciptakan instrumen
5) Muncul budaya ilmiah
6) Menghasilkan tontotan masyarakat rasional
7) Masyarakat global
b. Dampak Negatif
1) Perubahan tingkah laku
2) Masalah seksual
3) Polusi udara dan air
4) Konservasi hutan dan lingkungan
5) Maraknya pengangguran
6) Budaya konsumtif
7) Menciptakan masyarakat individualistik
8) Kesenjangan sosial
Dijaman modern sebaiknya membangun jembatan bukan benteng tebal (Kukuh Widyatmoko, 2008)

0 comments: