Wednesday, May 27, 2009

Stratifikasi Sosial

Jika pengelompokkan yang terjadi secara vertikal atau bertingkat dinamakan stratifikasi sosial atau juga pelapisan sosial. Pengelompokkan ini berdasarkan ukuran-ukuran tertentu.

Stratifikasi/pelapisan berarti proses peletakan serangkaian benda ke dalam tumpukan berkesinambungan dan sekaligus mengelompokkan benda-benda yang memiliki kesamaan pada posisi yang sama. Sedangkan dalam sosiologi, kata stratifikasi berarti proses dimana keluarga-keluarga atau orang perorang dibedakan satu sama lain dan ditata dalam lapisan-lapisan yang bervariasi tingkat prestise, kekayaan, dan/atau kekuasaannya.
Ada empat prinsip dasar stratifikasi sosial yang akan diuraikan sebagai berikut.
1. Stratifikasi sosial adalah ciri khas dari masyarakat dan bukan sekedar refleksi dari perbedaan individual.
2. Stratifikasi sosial bertahan dari generasi ke generasi.
3. Stratifikasi sosial bersifat universal namun juga bervariasi.
4. Stratifikasi sosial mencakup ketidaksamaan dan kepercayaan-kepercayaan.
Jenis-jenis Stratifikasi
1. Sistem primitif
Stratifikasi sosial di dalam masyarakat primitif sesungguhnya tidak terlalu tampak karena semua sarana produksi (contoh: tanah) menjadi milik bersama dan alat-alat atau kekayaan lain yang ada dibagi secara merata/adil di antara anggota masyarakat (suku primitif).
2. Sistem feodal
Dalam sistem feodal terdapat tiga lapisan sosial, yaitu raja, kaum bangsawan, dan para hamba.
3. Sistem perbudakan
Ketidaksamaan sosial paling ekstrim yang pernah dibenarkan dalam kehidupan manusia adalah sistem perbudakan.
4. Sistem kasta
Kasta adalah sistem stratifikasi yang didasarkan pada status kelahiran seseorang, biasanya, karena perintah agama, cenderung pasti dan tak boleh berubah. Kasta di india terdiri atas empat kategori yaitu sebagai berikut: (1) Brahmana; (2) Ksatria; (3) Waisa; (4) Sudra.
Sistem stratifikasi kelas, yaitu sebagai berikut:
a. Stratifikasi berdasarkan ekonomi
b. Stratifikasi berdasarkan budaya
c. Stratifikasi berdasarkan politik
Anda adalah Nahkoda kapal kehidupan Anda sendiri (Kukuh Widyatmoko, 2007)

0 comments: