Tuesday, July 28, 2009

Sikap Toleransi Sangat Mendukung Integrasi


Dahulu masyarakat Indonesia sangatlah selektif bila ada suatu kebudayaan baru dari negara asing.Karena masyarakat Indonesia sangat menjunjung tinggi budaya ketimuran.Dan ada perasaan takut,apakah kebudayaan dari negara asing akan cocok dengan budaya indonesia sehingga banyak fakta tentang kontroversi misalnya antara kebudayaan barat yang masuk ke dalam indonesia.Padahal begitu banyak yang bisa kita pelajari dari kebudayaan asing.
Masalahnya perkembangan budaya asing yang ada perlu diadaptasikan dengan budaya kita.Karena kekentalan budaya selalu diberi tempat yang utama.Maka dari itu perlu kesadaran yang mendalam tentang pentingnya sosialisasi kebudayaan.Dan mungkin kebudayaan asing harus dipahami sebagai sarana saling melengkapi.
Teori akulturasi adalah proses sosialisasi yang timbul akibat suatu kebudayaan menerima unsur-unsur dari kebudayaan asing tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan masing-masing.Dan proses akulturasi yang telah ada harus digunakan secara efisien.Karena teori ini sangat bijaksana sekali dan penerapannya juga harus secara bijaksana
Sekarang saya akan membahas tentang solusi dalam penggabungan kebudayaan.Dengan adanya teori akulturasi kita dapat melihat suatu sikap saling menghargai dan menerima.Tanpa perlu adanya pertentangan atau konflik yang akan merugikan diri kita sendiri.Karena penggabungan budaya ini pula dapat memberi wawasan yang luas tentang dunia.Jadi banyak sekali sikap toleransi yang harus kita terapkan
Kesimpulan dari proses sosialisasi yang terjadi dalam dua kebudayaan harus dinilai secara positif .Karena dengan bersatunya dua kebudayaan yang unik.Kita dapat melihat warisan-warisan etnik masing-masing negara yang beranekaragam.Seperti bunyi semboyan yaitu " perbedaan itu indah
" kita dapat mewujudkanya dengan sikap toleransi dengan kebudayaan luar negri yang masuk di Indonesia.Dengan ini akulturasi akan berjalan dengan baik

paulina wijaya
X1S 1/22
SMAK Santa Maria
jln raya langsep 41 malang

0 comments: