Monday, May 25, 2009

Sosialisasi dan Kepribadiaan



SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN


Ketika individu berinteraksi beracuan pada nilai-norma sosial maka saat itulah individu melakukan proses sosialisasi. Proses sosialisai yang dilakukan oleh individu secara langsung membentuk kepribadiannya.
Sosialisasi
1. Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi dapat diartikan sebagai proses belajar individu untuk mengenal dan menghayati norma-norma serta nilai-nilai sosial sehingga terjadi pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai dengan tuntutan atau perilaku masyarakatnya.
Berdasarkan pengertian sosialisasi yang dikemukakan di atas, dapat ditarik beberapa kesimpulan berikut:
a. Sosialisasi ditempuh seorang individu melalui proses belajar untuk memahami, menghayati, menyesuaikan dan melaksanakan suatu tindakan sosial yang sesuai dengan pola perilaku masyarakatnya.
b. Sosialisasi ditempuh seorang individu secara bertahap dan berkesinambungan, sejak ia dilahirkan hingga akhir hayatnya.
c. Sosialisasi erat sekali kaitannya dengan enkulturasi atau proses pembudayaan, yaitu suatu proses belajar seorang individu untuk belajar mengenal, menghayati, dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya terhadap sistem adat dan norma, serta semua peraturan dan pendirian yang hidup dalam lingkungan kebudayaan masyarakatnya.
2. Media/Agen Sosialisasi
a. Keluarga
Keluarga merupakan media awal dari suatu proses sosialisasi.
b. Kelompok bermain
Dalam istilah sosiologi, kelompok bermain disebut juga dengan peer group. Pada usia anak-anak, kelompok bermain mencakup teman-teman, tetangga, keluarga, dan kerabat.
c. Lingkungan sekolah
Di lingkungan sekolah, seseorang mempelajari hal-hal baru yang belum pernah mereka temukan, baik di lingkungan keluarga maupun kelompok bermain.
d. Lingkungan kerja
Lingkungan kerja juga mempunyai pengaruh yang besar pada pembentukan kepribadian seseorang.
e. Media Massa
Media massa yang terdiri dari media cetak (surat kabar dan majalah) maupun elektronik (radio, televisi, dan internet), merupakan alat komunikasi yang dapat menjangkau masyarakat secara luas.
3. Bentuk-bentuk Sosialisasi
Peter L. Berger dan Luckman membedakan sosialisasi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Sosialisasi Primer
Sosialisasi primer merupakan sosialisasi pertama yang dialami individu sewaktu kecil. Pada tahap ini anak mulai mengenal keluarganya, dan berlangsung sebelum si anak memasuki lingkungan yang lebih luas seperti lingkungan sekolah.
b. Sosialisasi Sekunder
Sosialisasi sekunder merupakan tahapan lanjutan setelah sosialisasi primer. Dalam tahap ini dikenal adanya proses desosialisasi, yaitu proses pencabutan identitas diri yang lama dan dilanjutkan dengan resosialisasi, yaitu pemberian identitas baru yang didapat melalui institusi sosial.
Kepribadian
1. Pengertian Kepribadian
a. Menurut Theodore M. Newcomb, kepribadian merupakan organisasi sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang dari perilakunya.
b. Menurut Koentjaraningrat, kepribadian sebagai susunan dari unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan tingkah laku atau tindakan seorang individu.
2. Faktor-faktor Pembentuk Kepribadian
a. Faktor Pembawaan
Adalah faktor-faktor yang berupa bawaan dari leluhurnya.
b. Faktor Lingkungan Fisik
Faktor lingkungan fisik akan mempengaruhi kepribadian seorang individu. Misalnya, masyarakat yang tinggal di daerah subur seperti daerah pedesaan cenderung memiliki kepribadian yang ramah, tenang, dan sabar.
c. Faktor Kelompok
Sebuah kelompok dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian anggotanya.
d. Faktor Kebudayaan Khusus
Setiap daerah memiliki karakteristik yang khas karena pengaruh kebudayaan yang dianut. Misalnya, kepribadian masyarakat kota berbeda dengan masyarakat desa.
e. Faktor Pengalaman yang Unik
Pengalaman yang unik akan membentuk kepribadian seseorang yang berbeda dengan individu lainnya.
Hidup terlalu singkat untuk disia-siakan (Kukuh Widyatmoko, 2008)

0 comments: